Dairy Love Rain
Dairy
Wahai diri kau laksana daun yang tertiup angin terombang ambing tak menentu, akan kemana angin itu membawamu jatuh…
Bumi ataukah lautan tempatmu menepi, wahai angin jika saja aku boleh meminta aku ingin jatuh di air namun tidak tenggelam didalamnya, atau jatuh kebumi namuntak tertimbun tanah…
Aku tidak tau bagaimana ada rasa seperti ini dalam hatiku yang sedang gelisah. Mengapa tak cukup satu pilihan lalu bahagia mensyukurinya, kenapa madu yang begitu manis terasa hambar tak bernyawa…
***
Namaku Isma, aku sekolah di SMA Bina Bangsa, hobiku menulis puisi dan akujuga pecinta syair tentang cinta, tapi aku tak beruntung dalam percintaan. Ini adalah kisahku dimana penyesalan yang diakhir itu benar –benar takan bisa dimaafkan oleh diri kita sendiri.
“Isma Aulia Maju kedepan ,Perkenalkan diri kamu?” Suara itu yang pertama ku dengar di latihan pramuka saat aku SMA dulu.
“Siap kak!” dengan nada lantang aku menjawabnya.
“Perkenalkan namaku Isma Aulia ,Alamat Purwodadi sekolah di SMA Bina Bangsa.” Singkat perkenalanku itu memperkenalkan diriku pada teman-teman baruku dan dia seniorku , aku menjalanihari-hariku disaat latihan dengan penuh semangat dan percaya diri .walau banyak kekurangan dariku.
***
Waktu terus berlalu semakin banyak teman-temanku di pramuka dan begitu banyak ilmu sertapengalaman hidup yang tak terlupakan.
Dari latihan yang begitu keras, jam latihan dan jam sekolah yang selalu padat hingga dirumah bukan lagi tempat canda bersama keluarga, rumahku adalah tempat istirahatku.
“besok memakai forum lengkap dan membawa mukena serta bekal , kita akan mengadakan heking di curub kota batu”. Intruksi dari kak lia senior perempuanku di pelatihan pramuka itu.
“Siap kak!” apapun yang senior katakan kami selalu menjawab dengan tegas dan kompak.
Keesokan harinya aku dan teman satu angkatanku pergiheking ,didampingi beberapa senior tua dan muda . semuanya ikut serta berpartisipasi megsukseskan acara tahunan tersebut.
Kami heking ke sebuah curub di pegunungan, tempatnya disebut curub kota batu. Tujuan heking kesana adalah syarat untukpengambilan pita merah yaitu tanda kalau kita benar-benar layak menjadi bagian dari keluarga Saka Bhayangkara.
Menyusuri jalan setapak kita lalui dengan berjalan kaki , kadang kita berlari ,jalan santai sampaijalan jongkok ataupun merayap… untuk menuju tempat pemandian air terjun itu kita melewati beberapa pos yang disana ada senior yang garang bak macan yang siap menerkam mangsanya. Dan kami harus bisa melewati setiap tantangan yang mereka berikan.
Lelah dan letih ,air keringat hingga membasahi tubuh namun semangat takpernah pudar,kami terus berjalan kadang menurun kadang menanjak kami melangkah dengan ikhlas. Menghadapi setiap rintangan yang ada hingga sampailah padatempat peristirahatan.
Sesampainya disana kami beristirahat dan beribadah, melepaskan semua lelah kami sambil memandang air terjun yang indah dengan angin sepoy-sepoy dibawahnya.
Namun perjuangan tidak hanya sampai disitu, kami kembali dibariskan dibawah air terjun dengan separuh badan tenggelam di air kami berbaris rapih dan mencoba berdiri dengan tegap melawan angin yang bertiupkencang dibawah air terjun tersebut.
Lalu semua senior datang menghampiri kami mereka dengan wajah yang garang membentak menepuk2bahu dengan bertanya tentang berbagaimacam hal tentang pramuka. Semua peserta ditanyai semuahingga tiba giliranku.
“Dasa Darma NO 3!” dengan lantang suara itu ku dengar.
“Ayo Jawab!”PLAK. dia menepuk bahuku dan terus menepuknya. Namun aku tetap diam, diamku karena aku tidak tau apa itu dasa darma.hehe
Karena diamku itulah seniorku menjadi marah, namanya kak syarofah dia memang lembut cara bicaranya tapi dengan kemarahanya matanya yang bulat itu seperti kucing yang sangat lapar menatapku dengan rasa kesal.
Belum ada Komentar untuk "Dairy Love Rain "
Posting Komentar